Kali ini saya mencoba posting artikel tentang kejadian di sekitar saya dan kali ini tentang smakin ribetnya lalulintas di kota saya tercinta, Yogyakarta. ( he he nyoba kayak wartawan critanya nih... ).Akhir-akhir ini kepadatan lalulintas kota jogja tak lagi nyaman seperti dulu. Macet dimana-mana, terutama di lampu merah jalan-jalan protokol.
Satu hal yang menarik perhatian saya, adalah sikap masyarakat dalam menanti lampu hijau di lampu merah. Karena sistem lampu merah yang memakai hitungan countdown jadi kita bisa melihat dan menghitung kapan lampu hijau akan menyala. Dan disini permasalahan dimulai.
Bisa saya amati, ketika lampu masih merah dan hitungan untuk hijau masih 3-5 detik, sudah banyak klakson berbunyi dari arah belakang. Tiit.. tiitt..tiiiiiittt.. hwaduh..., sungguh membuat suasana jadi tidak nyaman. Entah mereka sedang punya kepentingan sangat mendesak atau iseng atau sok punya motor dan mobil yang lebih cepat atau gimana ?? toh klo hitungan lampu hijau dah nyala pun, kan kendaraan juga butuh waktu akselerasi untuk jalan. Seakan semua ingin jadi yang pertama, seakan lampu hijau adalah tanda start di arena balap.
Hal ini di tambah suasana kota jogja yang akhir-akhir ini cukup panas di siang hari. Jadi klo kita berkendara di jalan-jalan sibuk seperti Jl. Godean, Jl. Katamso, Jl. A.Dahlan, Jl. Mataram dan sebagainya, siap-siap aja jaga mental jangan sampai emosi terbawa suasana yang panas.
Klo dimalam hari sih, jogja tetap padat, Cuma intensitas yang “lagi sibuk” bunyiin klakson di lampu merah lebih sedikit di banding siang hari. Mungkin karena malam hari lebih dingin ya he he..
Padahal, jalan itu kan sarana umum, semua juga berhak menggunakannya. kita harus saling pengertian sesama pengguna jalan. janganlah sok punya motor ato mobil bagus, trus menganggap jalanan adalah arena balap dan lampu hijau adalah sebuah tanda startnya.
1 komentar:
pertamax diamankan..
Posting Komentar
Ini adalah blog doFollow, mohon PENGERTIANNYA ya..
Klo ada salah, mohon diingatkan.. makasih dah berbagi