Walaupun data statistik secara global menunjukkan hanya ada sekitar 1 dari 30.000 ribu telur yang mengandung bakteri ini. Tapi tidak ada yang tahu telur mana yang terbebas dari bakteri berbahaya ini. Maka untuk menghindarinya lebih baik hanya mengonsumsi telur yan matang saja.
Satu-satunya cara untuk menghindarinya adalah dengan memasaknya hingga matang. Akibatnya bakteri penyebab penyakit pada makanan akan mati, tapi tidak merusak protein yang terkandung dalam telur.
Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah sangat berisiko tinggi terkena kontaminasi seperti pada anak-anak, orangtua, ibu hamil, orang yang sakit serta orang yang kondisi tubuhnya sedang capek atau lelah.
Selain bakteri Salmonella tersebut, dalam telur mentah juga terdapat zat avidin. Zat ini mampu mengikat biotin sehingga makanan tidak dapat dicerna, akibatnya membuat kadar biotin dan hemoglobin dalam urin menurun. Biotin adalah koenzim yang ikut berperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat, selain itu zat ini juga larut dalam air.
Jadi ingat, memakan telur mentah ada bahaya keracunan akibat baketri dan zat avidin di dalam telur mentah bisa mengikat biotin dengan gejala mengantuk, penurunan berat badan, insomnia, gangguan pada kulit serta nyeri pada ototnya. Hal ini disebabkan oleh terganggunya metabolisme dari zat makronutrien dalam tubuh.
4 komentar:
harus dimasak dulu ya sob biar nggak ada bakterinya hehehheeheh
mending di goreng aja dulu sob biar mantap
yoi bang, ini sharing dari pengalaman pribadi aje. ane dulu suka minum jamu campur kuning telur, eh ternyata ada efek ndak bagusnya jg hihi..
kalau dari gambar telur itukan bukan hasil dari ayam jantan, makanya banyak bakteri, tapi kalau telur alami macem telur ayam jawa yang biasa d pake buat jamu, d untal mentah2 bagus buat kesehatan, katanya orang yang dah sering mengkonsumsi telur jawa
Posting Komentar
Ini adalah blog doFollow, mohon PENGERTIANNYA ya..
Klo ada salah, mohon diingatkan.. makasih dah berbagi